Ibu..
Bila sebuah tulisan yang aku tunjukan untuk mengungkapkan semua isi kebaikanmu, semua kepribadianmu tak akan pernah habis, tak akan pernah cukup sebagai pengibaratan. aku siapamu bu? jika aku adalah anakmu, aku kira aku tak pantas menjabat sebagai anak, tiada bakti yang aku tunjukan, tiada kasih yang aku berikan dan tiada hormat dariku untukmu.
Ibu..
Bagiku kau bukan sekedar orang yang diutus Tuhan untuk meminjamkan rahimmu melahirkanku ke bumi, bukan Cuma sekedar perawatku di masa kecil, bukan cuma pendonor air susu. Matamu selalu teduh berpayungkan ketenangan, kau yang selalu membuatku sabar dalam bertindak, selalu mengingatkan pintu rumah untuk kembali pulang sejauh manapun melangkah. Buliran do’a setiap saat kau panjatkan hanya untuk melihat kehidupan kandungmu lebih baik darimu, aku tahu nasihat dan hentakan nada bicaramu hanya ingin memberikan yang terbaik. aku tak mampu membalas kebaikan di setiap nafasmu, Tapi yakinlah kalau aku akan membuatmu tersenyum dengan masa depanku dan akan membuatmu tertawa dengan kehadiran cucu-cucumu
“Ibu.. kelak aku yang akan mencucikan kakimu sebelum tidur, membuatkanmu sarapan dipagi hari dan memandikanmu saat kau berpulang kehadapanNya”..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar