Tulisan dini hari.

Semalam sekitar pukul 03 : 20 pagi aku kebangun dari tidur lelap ku dan sempat menulis sebuah tulisan. Aneh, karna selama ini aku nggak biasa seperti itu, langsung ke kamar mandi cuci muka setelah itu mengambil sebatang Marlboro merah itu dari kotak nya. Oke sekarang langsung ke tulisan nya saja ya, saya juga capek ngetik ini panjang lebar.

Oke, kalian siap untuk membacanya ??

Ya tentu saja siap kan, kalau enggak rugi dong udah setengah jalan.

Jadi gini tulisan nya, oh jangan dulu, saya tanya sekali lagi deh, kalian siap kan untuk membacanya? kalau siap cukup jawab dalam hati saja, jangan dalam kulkas, soalnya dingin. Okesip..


Lanjut nggak nih ? Oke saya lanjutkan :p


Jadi gini tulisan nya..

Bukankah rindu tak mengenal waktu, sayang?
aku rindu mengecup kening mu, karena saat aku melakukannya, aku tau semesta sedang iri padaku.

Masih pagi yang sama dengan rindu berbeda. Rindu hanya bertambah setiap paginya.
Rindu terkadag tidak sopan datang tanpa permisi.
Assalamualaikum aja enggak.

Bila rindu datang, suruh tunggu dulu. Saya lagi sibuk bercumbu dengan tembakau ini.
Jika rindu mulai terasa berat, coba pastikan lagi. Itu rindu apa karung beras.

Bila rindu datang menyerang, jangan laporkan polisi. Kecuali rindu datang nya dengan geng motor.
Terkadang rindu datang nya tak kenal waktu. Entahlah, mungkin rindu belum berkenalan dengan waktu.

Bila rindu bisa bernyanyi, mungkin dia bukan rinduku, tapi Rindu AFI (Akademi Fantasi Indosiar)
Rindu datang tak di jemput, pulang tak di antar, sering nya sih dia nginap.

Dan bila rindu tak lagi datang, mungkin Rindu telah tereliminasi.
Mari berpetualang mencari rindu lagi atau menunggu Rindu di selamatkan Juri.

Sekian dan terima lamaran aku nanti ya. *ngomong ke jodoh yang belum tau siapa, ngomong aja dulu lamaran nya entar aja* Okesippp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar