Kali ini saya mengajak pembaca untuk menikmati wisata Heritage Building
alias bangunan wisata sejarah. Seperti kota-kota besar lain nya, Banda Aceh
juga mempunyai banyak bangunan wisata sejarah peninggalan zaman
kesultanan/kerajaan dan penginggalan Belanda.
Bekas Gedung Komunikasi Belanda
Bangunan bergaya Eropa ini terletak di Jln. Teuku Umar, Banda Aceh yang
berbentuk segi delapan dan sekarang di jadikan sebagai kantot Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Aceh. Dulunya tempat ini di gunakan sebagai
Gedung Komunikasi Belanda yang mereka sebut sebagai kantor cabang Kraton,
karena tanah ini merupakan bekas Kraton Kerajaan Aceh.
Bekas Gedung Komunikasi Belanda (sumber: sekilasinfoaceh.blogspot.com) |
Pendopo Gubernur Aceh
Sebuah bangunan bersejarah yang letaknya di Jln. Sultan Mahmudsyah No.
12, Peuniti, Banda Aceh ini dulu nya di gunakan sebagai rumah Gubernur Belanda dan sekarang juga di
gunakan sebagai rumah Gubernur Aceh. Di bangun Belanda pada tahun 1880,
memiliki atap pelana yang terinspirasi dari Rumoh Aceh. Tempatnya tidak juh dari pusat kota,
pengunjung dapat menggunakan becak motor, atau labi-labi dengan jurusan Keudah –
Lambaro dengan tarif 2000 rupiah. Pengunjung dapat turun di persimpangan antara
Jln. Sultan Mahmudsyah dan Jln. Tgk Chik di Tiro sesudah melewati jembatan
kemudian pengunjung dapat berjalan kaki menuju Pendopo yang tidak jauh lagi
lokasinya.
Pendopo Gubernur (sumber: Travellers.web.id) |
SMA Negri 1 Banda Aceh
Gedung peninggalan Belanda yang bergaya Romawi ini dari tahun 1946
sampai sekarang di gunakan sebagai Sekolah Menengah Atas Negri 1 Banda Aceh. Dulunya
tempat ini di gunakan sebagai tempat berkumpul nya kaum Theosofi Belanda pada
tahun 1878. Letaknya di Jln. Prof. A. Majid Ibrahim I, Kecamatan Meuraxa, Banda
Aceh, tepat di samping lapangan Blang Padang.
Bangunan SMA N 1 Banda Aceh (sumber; sman1bandaaceh.net) |
Gedung Joeang (juang)
Letaknya di Jln. T Nyak Arief, Peuniti, Banda Aceh ini merupakan
bangunan bersejarah era kolonial Belanda, dan sudah ada sebelum Indonesia
merdeka. Gedung yang merupakan saksi perlawanan rakyat Aceh pada masa itu, dulu
gedung ini di gunakan sebagai Rumah Dinas Militer dan juga sebagai Kantor
Kepolisian Kutaraja. Di gedung ini tempat pertama kali di kibarkan bendera
merah putih setelah terdengar kabar Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24
agustus 1945.
Gedung Joeang (juang) Banda Aceh (sumber; cutrani.blogspot.com) |
Gedung Bank Indonesia (BI)
Gedung yang di bangun oleh Belanda pada masa pemerintahan Hindia
Belanda ini di rancang oleh arsitek Vermont Cuypers dan Hulswit pada tahun
1918. Lokasinya di Jln. Cut Mutia, Banda Aceh.
Bank Indonesia (sumber; dataaceh.com) |
Rumah Toko Cina Kuno
Deretan ruko tua Cina di kawasan Peunayong ini masih asli dan berfungsi
sebagai tempat tinggal dan toko-toko etnis tionghoa di Banda Aceh. Letaknya
berdekatan dengan Sungai Kreung Aceh, yaitu sungai yang membelah kota Banda
Aceh.
Ruko Cina di Banda Aceh (sumber; inongtraveler.blogspot.com) |
Tugu Proklamasi
Tugu ini terletak di Jln. Balai Kota, Taman Sari, Banda Aceh merupakan
tempat perayaan kemerdekaan Indonesia oleh rakyat Aceh pada masa itu. Dan dulu
di sebelahnya juga terdapat Hotel Aceh, yaitu Hotel tempat menginap nya
Presiden Soekarno pada saat berkunjung ke Aceh untuk menemui penguasa-penguasa
aceh dan rakyat Aceh pada masa itu.
Tugu Proklamasi (sumber; acehplanet.com) |
Rumoh Aceh
Rumah dengan bentuk seperti rumah panggung ini merupakan salah satu
tempat bersejarah di Banda Aceh, lokasinya terletak di Jln. Sultan Mahmudsyah,
Banda Aceh bersampingan dengan Gedung Joeang (juang). Tempat ini sangat menarik
di kunjungi ketika anda berada di Banda Aceh, banyak koleksi peninggalan sejarah
yang di perlihatkan disini.
Rumoh Aceh (sumber; lidahtinta.blogspot.com) |
Kerkhof
Makam para tentara Belanda terbesar yang berada di tengah kota tepat
nya di Jln. Sulta Iskandar Muda bersebrangan dengan lapangan Blang Padang, sekitar
1 KM dari Mesjid Raya Baiturrahman. Disini terdapat makam Mayor Jendral Johan
Harmer Rudolf Kohler yaitu pimpinan tentara Belanda pada masa itu. Salah satu
tempat yang wajib anda kunjungi ketika berada di Banda Aceh.
Area Komplek Pemakaman Kerkhoff (sumber; visitacehdarussalam) |
Gunongan
Salah satu bangunan peninggalan kejayaan Kerajaan Aceh yang sampai
sekarang masih dapat kita lihat dalam keadaan utuh serta terawat. Lokasinya terletak
di Kelurahan Sukaramai, Baiturrahman, Banda Aceh. Pengunjung dapat menggunakan
becak motor atau labi-labi untuk dapat sampai ke lokasi ini. Tempat ini di buka
dari pukul 07:00 pagi sampai dengan pukul 18:00 WIB.
Gunongan (sumber; mirahhu.blogspot.com) |
banyak yak bangunan bersejarah di banda. sukses tulisannya..
BalasHapusmampir juga kemari http://mhdharis.wordpress.com/2014/04/27/banda-aceh-punya-situs-objek-wisata-tsunami-yang-wajib-dikunjungi/
terimakasih, rakan :)
HapusMantap Banget Tulisan ya.
BalasHapusDestinasi Lengkap Aceh cuma Ada di : http://acehplanet.com/
terimakasih, rakan :)
HapusBagus artikel nya, jangan lupa mampir kemari ya : http://bandaacehvisit.blogspot.com/2014/04/banda-aceh-icon-para-cendekia-aceh.html
BalasHapusterimakasih, rakan :)
Hapussejarah yang pas banget diceritakan. jgn lupa mampir ya : http://charmingaceh.blogspot.com/2014/04/jangan-ke-banda-aceh.html
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung, rakan :)
HapusKeren! Makasih udah buat tulisan ini. Jadi, nambah info deh. Soalnya dulu pernah bingung, gedung yg segidelapan itu apaan sih? gunanya apa sih? Dulu sempat pikir cuma hiasan pemanis persimpangan jalan. Hahaha...
BalasHapusKunjungi juga ya: http://mywonderwhy.blogspot.com/2014/04/wisata-belanja.html
terimakasih, rakan :)
Hapus