Aku
terlalu khawatir terhadapmu. Khawatir jika ada orang lain yang mampu membuatmu
tersenyum lebar dibanding aku. Khawatir jika ada orang lain yang membangunkanmu
lebih pagi dibanding aku. Khawatir jika ada orang lain yang bisa membuatmu
tertawa hingga terpingkal-pingkal selain aku.
Aku terlalu khawatir terhadapmu. Khawatir jika ada orang lain
yang mampu menjatuhkan cintamu lebih telak dibanding aku. Khawatir jika ada
orang lain yang mampu membuatmu merindu sangat dalam selain aku. Khawatir jika
ada orang lain yang mampu membuatmu bertanya “kamu serius sama aku?” selain
aku.
Aku terlalu khawatir terhadapmu. Khawatir jika ada orang yang
menyakitimu. Khawatir jika ada orang yang membuat pipimu basah karena air yang
tumpah dari kedua matamu. Khawatir jika ada orang yang membuat senyummu libur
untuk beberapa waktu.
Aku terlalu khawatir terhadapmu. Khawatir jika ada orang lain
yang membuat senjamu lebih merah selain aku. Khawatir jika ada orang lain yang
membuat hujan-hujanmu lebih basah selain aku. Khawatir jika ada orang lain yang
mampu membuat malam-malammu lebih utuh selain aku.
Aku terlalu khawatir terhadapmu. Khawatir jika ada orang lain
yang membuat pagi-pagimu lebih merdu selain aku. Khawatir jika ada orang lain
yang mampu membuatmu terjaga saat menyebrangi simpang selain aku.
Aku terlalu kahawatir terhadapmu. Khawatir jika ada orang lain
yang mampu membuat ponselmu lebih berisik selain aku. Khawatir jika ada orang
lain yang mampu mengganggumu saat jam istirahat selain aku. Khawatir jika ada
orang lain yang mampu menjadi imammu saat beribadah selain aku.
Aku terlalu khawatir terhadapmu. Khawatir jika ada orang lain
yang mampu membuatmu resah menunggu selain aku. Khawatir jika kamu bersandar di
bahu orang lain selain aku. Khawatir jika ada orang lain yang mampu mendengar
jerit hatimu lebih khusuk selain aku.
Aku terlalu khawatir terhadapmu. Khawatir jika ada orang lain
yang mampu mengisi lorong-lorong hatimu selain aku. Khawatir jika ada orang
lain yang mampu membuat memori otakmu penuh selain aku. Khawatir jika ada
refleksi orang lain yang ada di kelopak matamu selain aku.
Aku terlalu khawatir terhadapmu. Demi Tuhan, aku khawatir. Aku
terlalu khawatir terhadapmu, terlalu khawatir jika ada orang lain yang kau
sebut namanya sebelum kau mengucap “amien” dalam doamu selain aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar