Dear T,
Selamat pagi!
Masih pagi
yang sama dengan pagi-pagi kemarin, hanya langit saja yang terlihat beda.
Sepertinya dia sedang muram. Coba kau buka jendelamu dan tengok langit, beri
dia sedikit senyum hangatmu, senyum yang sering kau tujukan padaku, dulu.
Dear T,
Ini adalah
tulisan keduaku yang (masih) aku tujukan padamu. Entah kenapa aku masih saja
menulis tulisan ini meski tau tak kan pernah terbaca olehmu. Sudah hampir 3
tahun sejak kita berpisah dan memutuskan mencari kebahagiaan di jalan kita masing-masing.
Dan apa kau ingat berapa detik, menit, jam, hari, minggu dan bulan kita tidak
berjumpa? Ah, kau pasti tidak akan mau menghitungnya, aku pun, terlampau banyak
waktu terlewati. Tapi waktu masih belum bisa menghapus sisa senyummu yang
berbekas di benak ini, yeah, aku menang dari waktu. Waktu juga masih belum bisa
mengalahkanku untuk tetap tidak mengagumimu dari semua yang mengagumkan.
Dear T,
Nanti, suatu
hari, aku berharap kita bisa bertatap tanpa spasi. Sekadar bertukar senyum dan
saling menanyakan kabar. Meski senyummu tak sehangat dulu, tetap saja aku akan
menyukainya. Ya, itu hanya harapku, sisanya biar semesta yang berkonspirasi.
Aku selalu suka kejutan yang di bawa alam. Kejutan yang terkadang membuatku
tercekat dan tak pernah habis pikir.
Dear T,
Sampai hari
itu datang semoga kau masih mengingat aku, aku yang pernah menyiakanmu dengan
cintaku.
Dari aku,
Mantan partner
pencari kebahagiaanmu ;)))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar