Melepasmu,
Seperti dipaksa mencongkel paksa kedua bola mata yang pernah menangkap gambar dirimu
Membuat tuli gendang telinga yang dulunya sanggup terima segala keluhmu
Menelan lidah dan segala kata yang pernah keluar dari mulutku
Mematahkan sendi sendi hingga tak lagi terasa ngilu mencintaimu
Mencabut paksa satu per satu tulang yang menyusun tubuhku
Membuang jantung yang pernah berdetak hanya untukmu
Merelakan tubuh kehilangan jiwanya yang hanya satu
Kini, aku siap terima pergimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar